 
        
                BE BETTER
Oleh : Sri Mulyani, S.Pd
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, kemampuan bermain musik perlu dikembangkan.
Oleh: Aries Anisa, S.Pd.Si., M.Pd.
Seorang guru sejatinya adalah pendidik bukan hanya sekedar pengajar. Artinya, dia harus bisa memasukkan unsur pendidikan moral untuk meningkatkan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didiknya disaat mengajarkan materi pembelajaran.
JEPARA - Para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara mendapatkan pembinaan mental, Kamis (3/2/2022). Kali ini sasarannya adalah tenaga pendidik TK, SD, SMP, koordinator pendidikan, dan tenaga kesehatan se-Kecamatan Mayong. Seluruhnya dibekali seputar nilai-nilai kebangsaan berlandaskan ideologi Pancasila.
Silaturahmi sekaligus pembinaan mental tersebut bertempat di Indoor Sport SMP Negeri 1 Mayong. Dalam kegiatan itu Bupati Jepara Dian Kristiandi mengingatkan, agar ASN senantiasa berperilaku Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara. “Karena kita sama-sama mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkan rasa cinta terhadap negeri ini adalah dengan merawatnya,” ujarnya.Silaturahmi sekaligus pembinaan mental tersebut bertempat di Indoor Sport SMP Negeri 1 Mayong. Dalam kegiatan itu Bupati Jepara Dian Kristiandi mengingatkan, agar ASN senantiasa berperilaku Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara. “Karena kita sama-sama mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkan rasa cinta terhadap negeri ini adalah dengan merawatnya,” ujarnya.
Khusus kepada para tenaga pendidik, dia minta untuk bisa mencontohkan sekaligus menyisipkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut bupati guru merupakan agen perubahan. Perannya sangat vital dalam menanamkan rasa cinta tanah air serta wawasan kebangsaan bagi anak didik. Tidak sebatas menghafal bunyi setiap sila, tapi paham arti dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita terus dorong anak-anak kita, mulai dari hal-hal kecil dan mudah,” kata dia.Khusus kepada para tenaga pendidik, dia minta untuk bisa mencontohkan sekaligus menyisipkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut bupati guru merupakan agen perubahan. Perannya sangat vital dalam menanamkan rasa cinta tanah air serta wawasan kebangsaan bagi anak didik. Tidak sebatas menghafal bunyi setiap sila, tapi paham arti dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita terus dorong anak-anak kita, mulai dari hal-hal kecil dan mudah,” kata dia.
Lebih lanjut, Dian Kristiandi menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong moderasi beragama. Pengenalan tentang keberagaman, sikap toleransi maupun gotong royong, perlu dilakukan sejak usia dini.Lebih lanjut, Dian Kristiandi menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong moderasi beragama. Pengenalan tentang keberagaman, sikap toleransi maupun gotong royong, perlu dilakukan sejak usia dini.
Acara yang dibuka dengan pertujukan seni rebana itu, juga menghadirkan Ketua MUI sekaligus Ketua FKUB Jepara Mashudi sebagai pembicara. Tampak hadir pula Kepala BKD Ony Sulistijawan, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Camat Mayong Muhammad Subkhan, Kepala Disdikpora yang diwakili Kabid Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Susanto, serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sugeng Widodo.
Ketua MUI sekaligus Ketua FKUB Jepara Mashudi berharap, program pembinaan mental ASN dapat menjadi momentum evaluasi diri. Memacu semangat pegawai untuk lebih meningkatkan integritas dalam pelayanan publik. “Sebagai ASN yang cerdas harus maju. Baik yang sudah mendapat pembinaan atau pun yang akan mendapatkan pembinaan, harus maju,” tuturnya.
Sumber: https://jepara.go.id

Deklarasi tersebut dihadiri Ketua Komite SMPN 1 Mayong Bapak Mujiono, M.Pd, Unsur Camat Mayong, Polsek Mayong, Koramil, kepala sekolah, guru, karyawan, perwakilan orang tua siswa dan siswa.
“Maksud tujuan kami SMP Negeri 1 Mayong mengadakan deklarasi sekolah ramah anak, dengan harapan keluarga besar SMP Negeri 1 Mayong berkomitmen melaksanakan program sekolah ramah anak menuju Kabupaten Jepara yang layak untuk anak, khususnya untuk peserta didik SMP Negeri 1 Mayong” kata Kepala SMP Negeri 1 Mayong Bapak Rofi'i S.Pd., M.Pd, saat memberi sambutan acara yang digelar di sekolah, Rabu (7/4/2021).
Lebih lanjut Pak Rofi'i menegaskan, kegiatan deklarasi sekolah ramah anak, SMP Negeri 1 Mayong berkomitmen untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Meskipun selama ini SMP Negeri 1 Mayong sudah melaksanakan ini dalam proses pembelajaran ketika memulai pembelajaran anak-anak masuk anak-anak berjabat tangan kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya di dalam kelas, ketika pulang berjabat tangan dan berdoa dan sebagainya. Ini semua sudah dilakukan cukup lama hanya saja ini semua yang sudah dilakukan pada waktu pembelajaran tatap muka seolah-olah sudah menjadi kenangan karena diterjang oleh covid-19. Dan selama 1 tahun vakum tidak bisa melakukan itu semua. Jadi kemarin secara karakter SMP Negeri 1 Mayong sudah baik dan saat ini harus tetap menjaga komitmen ini meskipun dalam kondisi pandemi.
Selanjutnya jelaskan pula bahwa di dalam deklarasi sekolah ramah anak, sebetulnya kata ramah itu sekolah itu harus menyediakan rasa aman kepada peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran di dalam pelaksanaan Sekolah yang aman maka dibutuhkan unsur-unsur yang cukup banyak mulai dari unsur sarana prasarana yang harus mampu memberikan rasa aman pada anak ruang kelas yang representatif, ruang laborat lapangan olahraga dan sebagainya yang cukup representatif harus kita sediakan untuk menjamin rasa aman anak sehingga anak dapat belajar dengan penuh rasa aman dan menyenangkan Selain itu ramah yang kedua ini mencakup unsur tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, karyawan TU dan sampai pak Bonnya ini harus ramah dan mampu melayani anak-anak itu dengan sebaik-baiknya tidak boleh ada guru yang suka marah-marah Selain itu rasa aman ini bisa tercapai bila ada dukungan dari orang tua dari komite dan dari dan juga dari anak-anak itu sendiri.
Sebelum mengakhiri acara tersebut, seluruh hadirin membacakan teks deklarasi SMPN 1 Mayong Sekolah Ramah Anak bersama-sama. Teks deklarasi itu adalah; Seluruh komponen warga sekolah siap meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mewujudkan sekolah sebagai komunitas pembelajaran dan tempat pendidikan yang aman, ramah, bersih, sehat, hijau, rindang, dan nyaman bagi tumbuh kembang peserta didik.
Disebutkan pula siap memberikan kesetaraan hak pendidikan tanpa diskriminasi. Menghargai hak-hak anak, menjadi motivator dan fasilitator serta menjadi sahabat bagi peserta didik. Menciptakan lingkungan sekolah yang bebas vandalisme, kekerasan fisik , non fisik dan bentuk kekerasan lainnya.
Kemudian menciptakan lingkungan sekolah sebagai tempat mengembangkan berbagai kemampuan bakat minat anak dan kepribadian yang berkarakter. Serta Menciptakan lingkungan sekolah bebas asap rokok, minuman keras dan NAPZA.
© Copyright 2020 spensama